Empat Warga Binaan Terorisme di Lapas Bandarlampung Mengucapkan Ikrar Setia kepada NKRI

Tentang Kejadian

Pada hari Senin, empat warga binaan terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung, Rajabasa, mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini merupakan langkah positif yang diambil oleh para binaan terorisme tersebut sebagai bentuk kesetiaan mereka kepada negara.

Proses Penyadaran

Momen ini terjadi setelah upaya penyadaran yang dilakukan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Lampung. Kadivpas telah melakukan pendekatan yang intensif kepada para binaan terorisme untuk memahamkan pentingnya kesetiaan kepada NKRI.

Ikrar Setia kepada NKRI

Empat warga binaan terorisme tersebut secara tulus mengucapkan ikrar setia kepada NKRI. Mereka menyatakan komitmennya untuk mendukung dan menjaga keutuhan negara Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi binaan terorisme lainnya di seluruh Indonesia untuk turut menghormati dan mencintai negara.

Dukungan dari Pihak Terkait

Langkah yang diambil oleh para binaan terorisme di Lapas Bandarlampung ini mendapat dukungan penuh dari pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga penegak hukum. Mereka menyambut baik upaya para binaan terorisme untuk memperbaiki sikap dan perilaku mereka demi kepentingan bangsa dan negara.

Dampak Positif

Keputusan empat warga binaan terorisme di Lapas Bandarlampung untuk mengucapkan ikrar setia kepada NKRI telah menimbulkan dampak positif di lingkungan lapas maupun masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengubah sikap selalu ada bagi siapa pun, termasuk bagi para binaan terorisme.

Kesimpulan

Dengan mengucapkan ikrar setia kepada NKRI, empat warga binaan terorisme di Lapas Bandarlampung telah menunjukkan bahwa kesetiaan dan cinta kepada negara adalah hal yang utama. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia.