Pagar Laut Swadaya di Tangerang

Masyarakat JRP Kabupaten Tangerang Bangun Pagar Laut

Masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Kabupaten Tangerang telah mengaku membangun pagar laut sepanjang ±30 kilometer secara swadaya. Hal ini dilakukan karena pemerintah daerah dinilai tutup mata terhadap kondisi wilayah, terutama yang berprofesi sebagai nelayan.

Mengapa Pagar Laut Dibangun?

Pembangunan pagar laut ini dilakukan sebagai upaya perlindungan terhadap wilayah pantai Kabupaten Tangerang dari ancaman abrasi dan intrusi air laut. Dengan kondisi pesisir yang semakin terancam akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia, pembangunan pagar laut menjadi solusi yang diambil oleh masyarakat setempat.

Proses Pembangunan Pagar Laut

Masyarakat JRP Kabupaten Tangerang melakukan pembangunan pagar laut secara swadaya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Mulai dari pengumpulan batu karang, pemasangan tiang penyangga, hingga pengecoran beton untuk memperkuat struktur pagar laut.

Dukungan dan Tantangan

Meskipun pembangunan pagar laut ini mendapat dukungan dari sebagian besar masyarakat setempat, namun tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada tantangan yang dihadapi. Mulai dari kurangnya sumber daya, hingga perlawanan dari pihak-pihak tertentu yang merasa terganggu dengan adanya pembangunan ini.

Dampak Positif Pagar Laut

Adanya pagar laut yang dibangun oleh masyarakat JRP Kabupaten Tangerang telah memberikan dampak positif bagi wilayah sekitar. Selain sebagai perlindungan dari abrasi, pagar laut juga menjadi habitat baru bagi berbagai jenis biota laut, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati di sekitar pesisir.

Peran Pemerintah Daerah

Meskipun pemerintah daerah dinilai tutup mata terhadap kondisi wilayah pantai, namun masyarakat JRP Kabupaten Tangerang berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam pemeliharaan dan pengembangan pagar laut yang telah dibangun. Sehingga manfaat dari pembangunan ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.