Nelayan Tangerang Membangun Tanggul Laut Sejauh 30 KM

Berita, Hukum3 Dilihat

KBRN, Tangerang: Alasan Nelayan Membangun Swadaya Tanggul Laut

1. Latar Belakang

Nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Kabupaten Tangerang memiliki alasan kuat untuk membangun swadaya tanggul laut sepanjang ±30 kilometer. Hal ini dilakukan sebagai langkah mitigasi bahaya yang dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka.

2. Alasan Memilih Swadaya Tanggul Laut

Nelayan Tangerang memilih untuk membangun swadaya tanggul laut karena adanya ancaman bahaya seperti banjir rob, erosi pantai, dan naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. Dengan membangun tanggul sendiri, mereka dapat melindungi wilayah pesisir tempat mereka tinggal dan menjalankan aktivitas nelayan dengan lebih aman dan nyaman.

3. Mitigasi Bahaya Banjir Rob

Salah satu bahaya utama yang dihadapi oleh nelayan Tangerang adalah banjir rob. Dengan membangun swadaya tanggul laut, mereka dapat mengurangi risiko banjir rob yang dapat merusak rumah dan harta benda mereka. Tanggul laut juga dapat membantu menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir yang menjadi sumber mata pencaharian utama bagi nelayan.

4. Perlindungan dari Erosi Pantai

Erosi pantai merupakan masalah serius yang dihadapi oleh wilayah pesisir Tangerang. Dengan membangun tanggul laut, nelayan dapat mengurangi dampak negatif dari erosi pantai seperti hilangnya lahan pertanian dan pemukiman. Tanggul laut juga dapat menjadi sarana untuk melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah pesisir.

5. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi nelayan Tangerang. Dengan membangun swadaya tanggul laut, mereka dapat mengantisipasi dampak dari naiknya air laut dan menjaga keberlangsungan hidup mereka di wilayah pesisir. Tanggul laut juga dapat menjadi sarana adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin tidak terelakkan.

6. Dampak Positif bagi Komunitas Nelayan

Pembangunan swadaya tanggul laut tidak hanya memberikan perlindungan fisik bagi nelayan Tangerang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas nelayan secara keseluruhan. Dengan memiliki infrastruktur tanggul sendiri, nelayan dapat merasa lebih mandiri dan memiliki kontrol atas keberlangsungan hidup mereka di wilayah pesisir.

7. Kesimpulan

Dengan membangun swadaya tanggul laut sepanjang ±30 kilometer, nelayan Tangerang telah melakukan langkah proaktif dalam menghadapi ancaman bahaya seperti banjir rob, erosi pantai, dan naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. Langkah ini tidak hanya memberikan perlindungan fisik bagi mereka, tetapi juga memberikan rasa aman dan kemandirian dalam menjalankan aktivitas nelayan di wilayah pesisir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *