KBRN, Tangerang: Penjualan Pemasangan Pagar Laut di Pantai Utara Kabupaten Tangerang

Pemasangan pagar laut ±30 kilometer di Pantai Utara Kabupaten Tangerang bukanlah swadaya, melainkan mendapat bayaran. Hal itu berdasarkan pengakuan Heru, nelayan Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Keberadaan Pagar Laut di Pantai Utara Kabupaten Tangerang

Sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan pemasangan pagar laut di Pantai Utara. Pagar laut tersebut memiliki panjang sekitar 30 kilometer dan dianggap sebagai upaya untuk melindungi wilayah tersebut dari abrasi dan intrusi air laut.

Pengakuan Heru, Nelayan Pulau Cangkir

Heru, seorang nelayan yang tinggal di Pulau Cangkir, mengungkapkan bahwa pemasangan pagar laut tersebut bukanlah dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Sebaliknya, mereka mendapatkan bayaran untuk melaksanakan proyek tersebut.

Alasan di Balik Pemasangan Pagar Laut

Mengapa pemerintah Kabupaten Tangerang memutuskan untuk memasang pagar laut di Pantai Utara? Salah satu alasan utamanya adalah untuk melindungi wilayah tersebut dari dampak negatif abrasi yang semakin mengancam. Selain itu, pagar laut juga diharapkan dapat mengurangi intrusi air laut ke daratan dan mempertahankan ekosistem laut yang ada di sekitar Pantai Utara.

Dampak Pemasangan Pagar Laut

Meskipun memiliki tujuan yang mulia, pemasangan pagar laut di Pantai Utara juga menimbulkan dampak yang perlu dipertimbangkan. Beberapa di antaranya adalah potensi perubahan pola aliran air laut, pengaruh terhadap kehidupan biota laut, dan konflik dengan masyarakat setempat.

Penutup

Penjualan pemasangan pagar laut di Pantai Utara Kabupaten Tangerang telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Dengan adanya pengakuan dari Heru, nelayan Pulau Cangkir, kita diingatkan untuk selalu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum melakukan tindakan yang berdampak luas bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.