Perjuangan Sendirian Rakyat Palestina di Gaza: Kisah Dubes Zuhair | LPP RRI

Berita, Nasional2 Dilihat

Peran Masyarakat Internasional dalam Konflik Palestina-Israel

Pendahuluan

Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung selama puluhan tahun dan terus memakan korban jiwa serta merusak kehidupan masyarakat di kedua belah pihak. Dalam beberapa tahun terakhir, perang antara Palestina-Israel kembali memanas dan menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, menilai bahwa masyarakat internasional belum melakukan tindakan yang cukup untuk mengakhiri konflik ini.

Sejarah Konflik Palestina-Israel

Konflik antara Palestina dan Israel bermula dari perang Arab-Israel pada tahun 1948 yang menyebabkan pembagian wilayah Palestina menjadi dua bagian, yaitu Israel dan Tepi Barat serta Jalur Gaza yang dikuasai Israel. Konflik ini semakin memanas dengan peristiwa Intifada pada tahun 1987 dan 2000 yang memicu serangkaian kekerasan dan pertempuran antara kedua belah pihak.

Peran Masyarakat Internasional

Selama konflik berlangsung, masyarakat internasional seharusnya memiliki peran yang penting dalam membantu menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Namun, banyak pihak menilai bahwa upaya masyarakat internasional masih terbilang minim dan belum cukup efektif dalam menghentikan pertempuran yang terus berlangsung.

Peran PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki peran penting dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel melalui resolusi dan mediasi antara kedua belah pihak. Namun, seringkali resolusi yang dihasilkan oleh PBB tidak diindahkan oleh Israel sehingga konflik terus berlanjut tanpa solusi yang jelas.

Peran Negara-negara Besar

Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Eropa seharusnya memiliki peran yang lebih aktif dalam membantu menyelesaikan konflik ini. Namun, seringkali kepentingan politik dan ekonomi membuat negara-negara besar tersebut lebih memilih untuk diam daripada melakukan tindakan nyata untuk mengakhiri konflik.

Peran Aktivis dan LSM

Aktivis dan LSM di seluruh dunia juga seharusnya turut serta dalam upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. Dengan melakukan kampanye dan advokasi, mereka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang pentingnya perdamaian di Timur Tengah.

Dampak Perang bagi Warga Palestina

Perang yang telah berlangsung lebih dari 1,5 tahun telah membawa dampak yang sangat buruk bagi warga Palestina. Mereka harus berjuang dan menderita sendirian tanpa dukungan yang memadai dari masyarakat internasional.

Korban Jiwa

Ratusan bahkan ribuan warga Palestina telah menjadi korban jiwa akibat pertempuran dan serangan udara yang dilancarkan oleh Israel. Banyak di antara mereka adalah wanita dan anak-anak yang menjadi korban tanpa salah apa-apa.

Kerusakan Infrastruktur

Perang juga telah merusak infrastruktur di Palestina, termasuk rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini menyebabkan masyarakat Palestina kesulitan untuk mendapatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan yang layak.

Pelanggaran HAM

Selama perang berlangsung, banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Mulai dari penahanan tanpa proses hukum yang jelas hingga penggunaan kekerasan yang berlebihan terhadap warga sipil, semua itu merupakan pelanggaran serius yang seharusnya mendapat perhatian dunia.

Kesimpulan

Selama ini, masyarakat internasional memang belum sepenuhnya berhasil dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Namun, dengan meningkatkan kesadaran dan tekanan terhadap pihak-pihak yang terlibat, diharapkan konflik ini dapat segera berakhir dan perdamaian dapat tercapai di Timur Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *