Pesona Tari Lenggo, Keelokan Warisan Budaya Masyarakat Bima | LPP RRI

Berita, Gaya Hidup45 Dilihat

Tari Lenggo: Sebuah Warisan Budaya dari Kesultanan Bima

Pengantar

Tari Lenggo merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kesultanan Bima. Tarian ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi, karena pertama kali muncul pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kahir sekitar tahun 1680. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan makna dari Tari Lenggo.

Asal Usul Tari Lenggo

Tari Lenggo pertama kali muncul sebagai bagian dari penggiringan upacara adat Hanta Ua Pua di Kesultanan Bima. Pada awalnya, tarian ini hanya dipentaskan dalam acara-acara keagamaan dan adat, sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur dan sebagai sarana untuk memperkuat ikatan masyarakat.

Makna dan Simbolisme Tari Lenggo

Tari Lenggo memiliki makna yang sangat dalam dalam kehidupan masyarakat Kesultanan Bima. Gerakan-gerakan dalam tarian ini memiliki simbolisme yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, seperti kegiatan bercocok tanam, berburu, dan merajut hubungan antar sesama.

Proses Pembelajaran Tari Lenggo

Proses pembelajaran Tari Lenggo sangatlah khusus dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Para penari harus menjalani latihan yang intensif untuk memahami setiap gerakan dan makna dalam tarian ini. Selain itu, penari juga harus memahami nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Tari Lenggo.

Perkembangan Tari Lenggo di Era Modern

Meskipun Tari Lenggo berasal dari masa lampau, namun tarian ini tetap eksis dan berkembang hingga saat ini. Banyak komunitas seni dan budaya yang masih melestarikan Tari Lenggo sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Di era modern ini, Tari Lenggo juga sering dipentaskan dalam berbagai acara budaya dan festival seni.

Kesimpulan

Sebagai warisan budaya dari Kesultanan Bima, Tari Lenggo memiliki nilai historis dan kearifan lokal yang sangat berharga. Melalui artikel ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan Tari Lenggo sebagai bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *