Ribuan Hektar Ladang Tembakau di Ponorogo Gagal Panen | LPP RRI

Berita, Gaya Hidup14 Dilihat

Puluhan Hektare Tanaman Tembakau Gagal Panen di Desa Tatung, Ponorogo

Gagal Panen karena Terendam Air Hujan

Puluhan hektare tanaman tembakau di Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo mengalami gagal panen. Sedianya, tanaman tembakau itu segera dipanen dalam waktu dekat, namun rusak dan mati akibat terendam air hujan.

Penyebab Gagal Panen

Kepala Desa Tatung, Balong, Ponorogo, Rudi Sugiarto mengatakan bahwa tanaman tembakau gagal panen karena terendam air hujan. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan terus menerus, sehingga merendam lahan tempat tanaman tembakau tumbuh.

Dampak Gagal Panen

Gagal panen tanaman tembakau di Desa Tatung, Ponorogo memiliki dampak yang cukup signifikan. Para petani yang telah mengeluarkan biaya untuk menanam dan merawat tanaman tembakau merasa kecewa karena hasil panen tidak dapat mereka peroleh. Selain itu, kegagalan panen juga berimbas pada ekonomi masyarakat Desa Tatung, yang sangat bergantung pada hasil pertanian sebagai sumber penghasilan utama.

Upaya Penanggulangan dan Pencegahan

Untuk mengatasi masalah gagal panen tanaman tembakau akibat terendam air hujan, diperlukan upaya penanggulangan dan pencegahan yang tepat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perbaikan sistem drainase di lahan pertanian agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak merendam tanaman. Selain itu, petani juga perlu memperhatikan pola tanam yang tepat serta memilih varietas tembakau yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.

Kesimpulan

Gagal panen tanaman tembakau di Desa Tatung, Ponorogo menjadi peringatan bagi petani untuk lebih memperhatikan faktor cuaca dalam budidaya tanaman. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kejadian gagal panen seperti ini dapat diminimalisir di masa yang akan datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *