Sinergi UB dan UMM Malang Hadapi Masalah Stunting | LPP RRI

Berita, Nasional3 Dilihat

Peran Pendidikan Tinggi dalam Menanggulangi Stunting di NTT

Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam menanggulangi masalah stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT). Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait serta Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Stunting: Masalah Kesehatan Publik di NTT

Stunting merupakan masalah kesehatan publik yang serius di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut data BKKBN, prevalensi stunting di NTT mencapai angka yang mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya akses terhadap gizi yang berkualitas, sanitasi yang buruk, dan kurangnya pengetahuan tentang pola makan yang sehat.

Peran Pendidikan Tinggi dalam Menanggulangi Stunting

Pendidikan tinggi memegang peranan penting dalam menanggulangi masalah stunting di NTT. Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang telah terlibat dalam program untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi dan pola makan yang sehat. Melalui kolaborasi dengan kementerian terkait, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di NTT.

Program Pendidikan Gizi di Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya telah meluncurkan program pendidikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang. Dengan melibatkan mahasiswa dan tenaga pengajar, program ini memberikan edukasi kepada masyarakat di NTT tentang cara memilih dan menyajikan makanan yang sehat bagi pertumbuhan anak-anak.

Kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang juga ikut serta dalam program ini dengan menyediakan tenaga ahli di bidang kesehatan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat di NTT. Dengan dukungan dari kementerian terkait, kolaborasi antara kedua universitas ini diharapkan dapat memberikan solusi yang komprehensif dalam menanggulangi stunting di NTT.

Kesimpulan

Peran pendidikan tinggi sangat penting dalam menanggulangi masalah stunting di Nusa Tenggara Timur. Melalui program-program pendidikan gizi yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan angka stunting di NTT dapat terus menurun dan kesehatan masyarakat dapat terjamin. Kolaborasi antara Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, dan kementerian terkait merupakan langkah positif dalam upaya mencapai tujuan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *