Penggunaan Terowongan Silaturahmi antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal
Menurut Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie, penggunaan terowongan silaturahmi antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal akan dilaksanakan dua sesi bagi pejabat negara. Hal ini disampaikan dalam perbincangan dengan RRI Pro 3 pada Selasa, 24 Desember 2024.
Penjelasan tentang Penggunaan Terowongan Silaturahmi
Terowongan silaturahmi antara Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal telah lama menjadi simbol persatuan dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Penggunaan terowongan ini akan dilakukan dalam dua sesi yang dijadwalkan bagi para pejabat negara.
Sesi Pertama
Menurut Susyana Suwadie, sesi pertama penggunaan terowongan akan dijadwalkan untuk pejabat negara yang akan melakukan pertemuan di Gereja Katedral. Tujuan dari sesi pertama ini adalah untuk memperkuat hubungan antara pemimpin negara dengan komunitas gereja.
Program dalam Sesi Pertama
Program yang akan dilaksanakan dalam sesi pertama ini antara lain adalah doa bersama untuk perdamaian, pertunjukan seni budaya dari berbagai agama, serta dialog antara pejabat negara dan jemaat gereja untuk saling memahami dan menghormati perbedaan.
Harapan dari Sesi Pertama
Harapan dari sesi pertama ini adalah agar kerukunan antar umat beragama semakin terjaga dan terjalin dengan baik. Dengan adanya pertemuan di Gereja Katedral, diharapkan para pejabat negara dapat lebih memahami nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
Sesi Kedua
Selain itu, sesi kedua penggunaan terowongan akan dijadwalkan untuk pejabat negara yang akan melakukan pertemuan di Masjid Istiqlal. Tujuan dari sesi kedua ini adalah untuk memperkuat hubungan antara pemimpin negara dengan komunitas muslim.
Program dalam Sesi Kedua
Program yang akan dilaksanakan dalam sesi kedua ini antara lain adalah sholat berjamaah, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta dialog antara pejabat negara dan jemaat masjid untuk saling memahami dan menghormati perbedaan.
Harapan dari Sesi Kedua
Harapan dari sesi kedua ini adalah agar kerukunan antar umat beragama semakin diperkuat dan terjaga dengan baik. Dengan adanya pertemuan di Masjid Istiqlal, diharapkan para pejabat negara dapat lebih memahami nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh masyarakat muslim di Indonesia.